Tantangan dan peluang pengelolaan keuangan desa Manado menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat. Bagaimana tidak, keberhasilan dalam mengelola keuangan desa akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri.
Menurut Bapak Sugiarto, seorang pakar keuangan daerah, tantangan terbesar dalam pengelolaan keuangan desa Manado adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan para pengelola keuangan desa. “Banyak di antara mereka yang masih kurang paham akan tata cara pengelolaan keuangan yang baik dan benar,” ujar Bapak Sugiarto.
Namun, di balik tantangan tersebut terdapat peluang besar yang dapat dimanfaatkan. Menurut Ibu Rina, seorang aktivis masyarakat desa, peluang tersebut adalah adanya program pelatihan dan pendampingan dari pemerintah daerah maupun lembaga swadaya masyarakat. “Dengan adanya pelatihan dan pendampingan, para pengelola keuangan desa dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola keuangan desa dengan lebih baik,” ujar Ibu Rina.
Dalam upaya mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, Pemerintah Kota Manado telah menginisiasi berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan dalam penyusunan laporan keuangan desa secara transparan dan akuntabel.
Bapak Budi, seorang kepala desa di Manado, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah-langkah Pemerintah Kota Manado dalam meningkatkan pengelolaan keuangan desa. “Kami sebagai pengelola desa siap untuk belajar dan menjalankan tata kelola keuangan desa yang baik demi kesejahteraan masyarakat desa kami,” ujar Bapak Budi.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat desa, dan para pakar keuangan, diharapkan pengelolaan keuangan desa Manado dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa. Semua pihak perlu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mencapai tujuan bersama.